Ziarah Kubur





Dalam Islam kematian bukanlah senda gurau melainkan perkara yang harus disikapi dengan takzim. Mengapa demikian? Rasullullah mengatakan bahwa kematian itu bersifat Faza (dahsyat) sebagaimana Sabda Beliau :

" Tidak ada sesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan Allah lebih berat daripada kematian. Baginya kematian lebih ringan daripada apa yang akan dialaminya sesudahnya. " (HR Ahmad)

Berpisahnya ruh dari jasadnya bersamaan dengan terputusnya amal, merupakan proses berat bagi mereka yang belum cukup amalanya,. Kecukupan amal ibadah adalahrahasia Allah SWT, tidak ada satupun hamba yang mengetahuinya. Sehingga penting bagi ummat untuk senantiasa memacu diri mengumpulkan amal ibadah sebanyak mungkin di masa hidupnya.

Meski demikian keimanan laksana burung yang terkadang terbang dari sarangnya. Untuk itu Rasulullah menghimbau kepada ummatnya untuk berziarah kubur sebagaimana sabda Beliau :

" Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur maka (sekarang) berziarahlah karena akan bisa mengingatkan kalian kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian. " (HR Muslim)


Ketika kita berziarah kubur sesungguhnya jenazah mengetahui dan mendengar doa yang kita panjatkan untuknya, hingga membuatnya gembira. Sebagaimana sabda Rasulullah melalui kisah dari Aisyah RA :

" Tidak seorangpun yang mengunjungi kuburan sAudaranya dan duduk kepadanya (untuk mendoakannya) kecuali dia merasa bahagia dan menemaninya hingga dia berdiri meninggalkan kuburan itu. " (HR Abi ad Dunya dari Aisyah RA)

Kekuatan doa pada ziarah kubur mampu meneruskan amal bakti seorang anak kepada orangtuanya meskipun mereka sudah meninggal dunia sebagaimana hadits,:

" Barangsiapa ziarah ke makam orangtuanya setiap hari jumat, Allah pasti akan mengampuni dosa dosanya dan mencatatkannya sebagai bukti baktinya kepada orangtua." (HR Hakim)

Dari hadits itu kita bisa memahami bagaimana Islam itu menyikapi ziarah kubur. Bukan dengan kegiatan yang lekat dengan kehidupan dunia seperti rekreasi melainkan dengan berdoa dan bertafakur mengingat akhirat karena sebaik baik tempat adalah akhirat. Sebagaimana Al Qur'an :

" Katakanlah: " Kesenangan di dunia ini hanya sebentar 
dan akhirat itu lebih baik untuk orang orang yang bertaqwa 
dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun. " (QS An Nisa 77)

Akhirat adalah sebaik baiknya tempat kembali, marilah kita kembali kepada ketentuan yang sudah digariskan Al Qur'an, Hadits serta Ijtihad para ulama agar kita dapat kembali dengan selamat menuju tempat mulia di sisi Allah SWT.

Wallahu alam bissawab.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar